Rindu Bermain Air? Nyeger dulu di Air Terjun Kedung Pengilon..


Hallo.. Itu yang ada difoto bukan aku. Bukan teman aku. Ataupun siapaku. berhubung waktu main ke Kedung Pengilon kamera mengalami 'kehabisan baterai' jadi tidak ada dokumentasi yang banyak hanya ada satu tapi saya letak diakhir hehe Dan untuk dapat view tentang Kedung Pengilon yang lebih mendukung terpaksa nyomot foto orang lain hehe Tak mengapa, asal tetap masukin sumber supaya tak plagiasi hehe...

Saat itu, tepat pada Rabu 9 Maret 2016. Usai menyaksikan gerhana matahari di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, kami putuskan untuk wisata ke Air terjun Kedung Pengilon. Lagi dan lagi hanya dengan bermodal ‘google map’ as always hehe kami meluncur menuju lokasi.

Setelah melakukan perjalanan panjang kami tiba juga di lokasi yakni di Dusun Petung, Desa bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tak ada biaya yang harus dikeluarkan selain untuk membayar parkir kendaraan.

Memasuki area Air Terjun Kedung Pengilon, kami disambut dengan hawa asri pedesaan. Hanya ada hehijauan disana. Kami menikmati keindahan alam yang ada bersama para wisatawan lainnya. Benar-benar hijauuuuu hehe

Setelah melewati jembatan bambu atau lebih kerennya disebut ‘jembatan cinta’ diatas sungai dimana sungai itu merupakan aliran dari Air Terjun Kedung Pengilon, maka akan tampak para wisatawan yang sedang asyik bermain air di lokasi ini. Tak jarang, banyak juga yang melompat dari ketinggian 10 meter dan terjatuh tepat dalam dinginnya air terjun. Mungkin dan pasti ada rasa sensasi tersendiri saat melompat dari ketinggian yang demikian. Tapi jika tidak ahli tolong jangan ditiru ya hehe

Temptanya memang belum se-familiar Curug Pulosari atau kedung yang lain sehingga untuk pembangunannya belum banyak dilakukan. Hanya ada kamar mandi dan gazebo disana.

Nah, tepat disalah satu sisi Air Terjun Kedung Pengilon ini terdapat sendang kecil yang dangkal. Namun meski kecil, sendang ini berasal dari mata air dan rembesan dinding batu yang memang ada disisi Air Terjun.

Kami berkunjung bukan saat weekend jadi pengunjungnya tidak terlalu membludak tapi tetap banyak hehe Pengunjungnya banyak dari warga sekitar, anak-anak, juga wisatawan asing tentunya.

Ada beberapa anak yang masih duduk di bangku kelas tujuh. Mereka asyik sekali terjun bebas dari tebing kedua yang lebih rendah dari tebing 10 meter. Namun nyatanya tetap lebih  dari dua meter lho tingginya. Mereka terjun, melompat, dan timbul lagi di permukaan air yang dalamnya mencapai 8-9 meter. Jadi yang tidak bisa berenang, jangan coba-coba ya hehe

Oke sisanya kami menikmati keindahan alam yang ada. Dan usai puas menikmati keindahan yang disajikan, kami kembali pulang. Perjalanan pulang menyebabkan kaki lebih lelah dari saat baru datang karena saat pulang kami melewati anak tangga yang agak menanjak dan agak jauh juga untuk sampai dilokasi pemarkiran motor. Tapi setidaknya, itu sebanding dengan indahnya kedung pengilon dengan airnya yang dingin, segar, sejuk, dan entah apa lagi namanya. Hehe

Yogyakarta, 24 Maret 2016.
Nulisnya sambil nonton film “Assalamu’alaikum Beijing” hehe Apa hubungannya dengan cerita di Blog? Tak ada. Suka saja hehe

Photos;
Only One hehe | Taken by Me

Tidak terdokumentasi; berhubung saat itu kamera mengalami kehabisan baterai hehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu Lelaki Hebatku, Terimakasih untuk Semua Rasa Cemburu yang Kau Berikan.

Grojokan Sewu: Tawangmangu

Kembali ke Blitar; Aku Datang….