Hari Anak Nasional 2015 : Baca Buku Bikin Cerah Duniaku


Ini kali pertama turut serta dalam kegiatan Hari Anak Nasional. Biasanya Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Namun kali ini dirayakan pada tanggal 29-30 Juli 2015 di Rumah Belajar Modern (RBM) Sewon, Bantul, Yogyakarta. Saya dan sebalas teman ALUS Asosiasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan lainnya turut menjadi panitia acara yang diadakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Acara ini memang sangat dianjurkan untuk terus diadakan setiap tahunnya. Selain untuk membahagiakan hati anak-anak se-Nusantara tetapi juga kembali menanamkan nilai-nilai penting dan mendidik kepada anak-anak. Medianya bisa dengan berdongeng, bermain, bahkan hingga berkegiatan yang menuntut kreatifitas anak. Dengan demikian maka anak-anak akan semakin cinta belajar, dan cinta membaca juga tentunya yang sepaket dengan “menulis”. Karena dalam berkegiatan biasanya menyelipkan nilai-nilai pentingnya membaca, menulis, dan lain sebagainya.
Namun, saya juga belum mengetahui apakah setiap provinsi di seluruh Nusantara juga meyarakan Hari Anak Nasional ini dengan berbagai kegiatan? Ini menjadi PR tersendiri.

Ya, karena perlu dipahami bahwa banyak cara untuk belajar supaya anak-anak tidak jenuh dan bosan. Masa anak-anak adalah masa dimana mereka sedang senang bermain maka alangkah baiknya anak-anak belajar sambil bermain. Meski terkadang ada juga anak-anak yang sedari kecil sudah bisa diarahkan untuk serius belajar. Namun jika melihat rata-rata, kebanyakan memang masih suka bermain.

Oke, jadi langsung aja ya kecerita selama perayaan Hari Anak Nasional;

#Hari ke-1

Hari pertama pada Rabu (29/07) diikuti oleh 11 TK yang tergabung dalam IGTKI sekecamatan Sewon. Acara berjalan cukup meriah dan menyenangkan pun juga sangat menarik perhatian anak-anak yang hadir karena dipandu oleh kak Choy sebagai pembawa acara. Nah, setelah kak Choy menyapa anak-anak, acara dimulai dengan persembahan tari dari beberapa perwakilan TK yang hadir. Kebayang, anak-anak mungil nan manis itu menari di panggung. Lucu dan imut pun juga menggemaskan, hehe. Kemudian acara berlanjut diluar aula, yakni di taman RBM. Kegiatan diisi dengan lomba mewarnai, bermain clay, membuat kreasi dari origami dan flanel. Kami dari ALUS yang bertugas menjaga stand-stand tempat kegiatan. Kecuali Ketua Pelaksana dan saya sebagai sekretaris diberi kebebasan (fleksibel saja). Kalau ketua sudah pasti tau kan harus kesana-kemari memantau semua kegiatan. Sedangkan saya yang mencatat jalannya acara untuk publish berita di web ALUS sekaligus dokumentasi dan up-date di sosmed ALUS. Tentu ada juga dokumentator dari pihak BPAD yang mendoumentasikan kegiatan untuk keperluan BPAD sendiri. Setelah semua anak-anak antusias mendatangi dan turut praktek langsung di setiap stand demi stand maka anak-anak kembali ke aula untuk mendengarkan cerita dari pak Tejo selaku badut. Namun jangan bayangkan beliau mengenakan kostum ala badut dengan rambut keribo. Pak Tejo tidak begitu, beliau mengenakan pakaian biasa dan bertopi lebih santai, keren pak. :)
 
Nah, semua kegiatan sudah terlaksana. Waktunya bagi hadiah kepada para juara yang menang lomba dari perwakilan setiap TK. Setelah itu acaranya pun selesai pukul dua belas.

Terakhir, seluruh panitia makan siang, shalat dan sekedar rehat-rehat sembari ngobrol dan pulang. 

#Hari ke-2 

Hari kedua pada kamis (30/07)

Masih di tempat yang sama, Rumah Belajar Modern (RBM) Sewon, Bantul, Yogyakarta. Acara dihari kedua tidak lagi dihadiri oleh anak-anak TK akan tetapi dihadiri anak-anak SD sekecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Nah, acara dihari kedua ini juga tak kalah meriah. Karena ada berbagai kegiatan yang berbeda dengan hari pertama namun tetap mendidik dan menarik seperti Pengenalan Reptil (Jenis-jenis ular, dan Leopat Gecko), kreasi origami, melukis gerabah, dan kreasi flanel. Ada cerita lucu saat edukasi reptile, ada sebagian anak-anak yang tidak takut dengan ular dan berani menggendong si ular. Aduh adek, kakak-kakak yang melihat benar-benar geli meski ular itu sudah jinak. Ada juga kakak-kakak panitia yang tidak takut dan dengan santai mengendong si ular. Wah kalau saya melihat saja sudah geli sekali. Tapi penasaran juga gimana rasanya menyentuh kulit ular. Awalnya takut sekali, akhirnya dengan mengerahkan seluruh keberanian ular itu tergendong juga ditangan ini. Namun tak bisa berlama-lama, hanya hitungan detik. Takut, hehe.

 Selain kegiatan edukasi ada juga cerita dongeng oleh kak Adin dan pertunjukan sulap oleh kak Akur. Mereka yang sudah tahu betul dunia anak-anak ini sangat mahir sekali mengambil hati anak-anak hingga sepanjang cerita dongeng atau sulap, anak-anak tertawa bahkan ada juga yang terpingkal-pingkal.

Namun sebelum kegiatan edukasi, berdongeng, dan sulap dimulai, kepala subbidang pelayanan BPAD DIY memberikan sambutan kepada para wali murid, guru-guru, dan juga murid-murid. Sehingga dengan demikian ada pemahaman dan semangat yang didapat oleh segenap yang hadir.

Akhirnya setelah acara dipandu kembali oleh kak Choy dan berhasil memberikan hadiah kepada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan seputar cerita dongeng dan sulap, acara Hari Anak Nasional 2015 pun usai. So, see you di acara Hari Anak Nasional 2016 ya. :)

Sedikit menyimpulkan, jadi dengan berbagai kegiatan yang menarik dan mendidik, anak-anak-anak akan tertarik dan tidak merasa bosan dalam belajar.  Dunia anak-anak adalah dunia bermain, maka cara belajarnya pun mesti dibuat se-menyenang-kan mungkin.

Acara yang dilaksanakan di Rumah Belajar Modern (RBM) Sewon, Bantul, Yogykarta ini berjalan dengan baik atas dukungan penuh oleh Galang Press, Citra Media, Madu Nusantara, serta TVRI, RRI, Radio Anak, Radio Edukasi Dinas Pendidikan, dan website BPAD sebagai media partner. 

Harapan kedepannya, kegiatan-kegiatan yang menarik dan mendidik seperti ini bisa terus berlanjut. Dengan demikian maka anak-anak akan lebih tertarik dan suka belajar berbagai hal dengan hati yang riang gembira.



Selesai ditulis di Perpustakaan Kota Yogyakarta.
Yogyakarta, 01 Agustus 2015






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu Lelaki Hebatku, Terimakasih untuk Semua Rasa Cemburu yang Kau Berikan.

Grojokan Sewu: Tawangmangu

Kembali ke Blitar; Aku Datang….